Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Seribu tokoh Penginjil dan influencer media Amerika tiba di Tel Aviv atas undangan Kementerian Luar Negeri Israel untuk memulai operasi propaganda terbesar rezim Zionis di tengah merosotnya dukungan publik Amerika terhadap Israel. Rombongan ini terdiri dari figur-figur keagamaan dan media berpengaruh yang ditugaskan membantu membentuk narasi internasional guna membenarkan kejahatan Israel di kawasan. Israel Hayom melaporkan bahwa dukungan terhadap Israel bahkan mulai menurun di kalangan Injili Protestan—basis tradisional Partai Republik.
Program ini diselenggarakan bekerja sama dengan lembaga “Friends of Zion” bertepatan dengan ulang tahun ke-10 museum tersebut dan dipimpin oleh pendirinya, Mike Evans, mantan penasihat Donald Trump. Menurut media Ibrani, kegiatan utama dimulai pada Rabu dengan kehadiran Menlu Israel Gideon Sa’ar, Ketua Knesset Amir Ohana, dan Dubes AS Mike Huckabee.
Dalam agenda tersebut, mantan tawanan Israel di Gaza, Omer Shem-Tov, akan menyampaikan kesaksiannya dan menerima penghargaan atas perannya dalam kampanye propaganda. Rombongan juga dijadwalkan mengunjungi Gunung Herzl di Yerusalem, tempat Herzl dan ribuan tentara Israel dimakamkan, sebelum melanjutkan perjalanan ke dinding selatan Masjid al-Aqsa untuk doa bersama serta pertemuan dengan rabbi Tembok Ratapan. Setelah itu mereka akan dibawa ke kawasan Silwan (Shiloh) serta lokasi festival Nova di Gurun Negev yang diklaim Israel sebagai titik serangan 7 Oktober. Tur ini akan berakhir pada hari Minggu.
Dan Oren, pejabat Kemenlu Israel, menyatakan bahwa proyek ini merupakan saluran penting untuk menyampaikan narasi Israel mengenai peristiwa 7 Oktober. Sementara itu Mike Evans menegaskan bahwa Israel berada dalam perang ideologis dan tidak dapat menang tanpa dukungan komunitas Penginjil, seraya menuding kelompok kiri ekstrem dan populis kanan di Amerika berupaya melemahkan dukungan terhadap Israel.
Your Comment